Apa yang harus ku tulis aku tidak tau..
Yang jelas sekarang keadaannya sedang petir hebat
menyala-nyala..
Kilatan cahayanya mampu membuat diriku bungkam dan ingin
mengakhiri permulaan ketikan ini..
Rasa takut mulai menghadangku, tapi sejenak ku pikir untuk
apa takut,, toh Tuhan dalam Alkitab menyebut kata “Jangan Takut” sebanyak 365
kali, dengan menginterpretasikannya bahwa setiap hari(1 tahun ± 365 hari) kita tidak boleh
takut/kuatir tentang apapun juga..
Petir mulai reda, dengan digantikan hujan yang berubah dari
rintik menjadi deras..
Aku terkejut ketika dentuman keras mampir ditelingaku saat
aku memperbaiki “gabus”ku..
Dan datang lagi kemudian menjauh..
Tapi jantung ini tak melambat jua cepat detakannya..
Agak sepi. .
Namun, ternyata datang kembali..
Tiba-tiba teringat tragedi banjir 1 april lalu, dan muncul
gambaran uang d rekening bank..
Lalu dentumannya kemudian mengaurkan khayalanku..
Kecil.. sedang.. besar.. menderas..
Aduh,, sudahlah..
Letih raga ini..
Dan kantuk pun mulai menyerang..
Tiba” teringat takut banjir, maka ku putuskan menaruh
“pacarku” ini d atas lemari..
Takut ia tak sadar mandi, berenang atau tergenag saat banjir
menghampiri padahal sedang terlelap..
Semua ini d tulis, eh ketik saat dark..
Turn off the lamp..
Gemuruh datang lagi..
Membuat aku benar-benar memutuskan untuk menyudahinya..
Entah apa yang ku tulis kini..
Semoga ..................------- gak tau lanjutannya..hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar