Selasa, 24 Agustus 2010

farmakologi

1. MESSANAE FLOS (Bunga Nagasari)

• NAMA SINONIM : Mesua ferrea L, Palaquium rostratum, Calophyllum nagassarium Burm.f., Mesua coromandelina Wight, M. nagassarium (Burm.f.) Kosterm., M. pedunculata Wight, M. roxburghii Wight, M. sclerophylla Thw., M. speciosa Choisy.

• GAMBAR :


• TANAMAN ASAL : India

• KELUARGA : Sapotaceae , Guttiferae


• ZAT BERKHASIAT UTAMA/ ISI : Biji nagasari mengandung 12,8% protein

• NAMA DAERAH : Jawa dan Bali, di Pulau Sumatra, Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi dan Maluku.


• PENGGUNAAAN : Anti diare, aromatik, ekspektoran, gangguan jiwa, haid, pendarahan lambung dan keputihan.. Minyak biji untuk lampu, obat koreng, encok, kulit menggerisil, biji untuk eksim, urat darah membesar, benangsasi untuk sakit panas, biji nagasari mengandung 12,8% protein, sehingga dapat digunakan untuk menggantikan hingga 10% kebutuhan jagung dalam industri pakan ternak.
• PENYIMPANAN DAN VIABILITAS :
Benih bersifat rekalsitran, sehingga disarankan penaburan sesegera mungkin. Benih yang segera dikecambahkan, viabilitasnya bisa mencapai 75-90% dalam waktu 11-24 hari. Viabilitas benih turun secara cepat dalam jangka waktu penyimpanan 2-3 bulan. Penyimpanan benih dapat dilakukan dengan menggunakan kantong polietilen berpori yang disimpan pada suhu C, dapat bertahan selama 4 bulan dengan daya berkecambah 27%.5

• BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Mulai akar, daun, bunga sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat penangkal bahaya.
• KETERANGAN : Pohon yang besar dengan ketinggian hingga 30 m, dan diameter mencapai 120 cm. Batangnya lurus, bulat torak dengan banir tipis, lebar. Kayunya coklat kemerahan, mengkilat, berurat indah dan ringan. Buahnya hijau memanjang dan berisi biji yang memanjang pula. Pohon Nagasari banyak tumbuh di hutan tropika di dataran rendah sampai ketinggian 1500 m dpl. Seringkali tumbuhan ini didapati tumbuh di hutan-hutan yang berawa. Perkembangbiakan pohon ini dengan menggunakan biji, stek.

• RESEP :
Biji nagasari bisa untuk obat luar. Setelah dikupas, biji ditumbuk halus, kemudian dicampur minyak kelapa atau wijen yang dipanasi. Oleskan pada luka, bengkak atau eksim menahun.
Biji nagasari juga bisa dipakai menyembuhkan luka dalam. Caranya, ambil 3-5 nagasari, pecah dan tumbuk lalu taruh dalam gelas berikut kulitnya, seduh dengan air matang. Diamkan sekitar 5 menit, setelah dingin bisa diminum. Ampasnya jangan dibuang, sebab bisa diseduh lagi setelah 5 jam. Air ini bisa mengobati haid, pendarahan lambung dan keputihan.




















2. PYRETHRI FLOS (Bunga Piretri/ Bunga Krisan)

• NAMA SINONIM : Chrysanthemum indicum L, Pyrethrum indicum Cass, Chrysanthemum morifolium.
• GAMBAR :

• TANAMAN ASAL : Bunga asli dari kawasan Asia Timur, seperti Korea, Jepang dan China Utar, tapi saat ini lebih banyak ditanam di negara eropa dan amerika.

• KELUARGA : Asteraceae Asteraceae

• ZAT BERKHASIAT UTAMA/ISI : Pigmen karakteristik spesies krisan, minyak trigliserida, terpenoid, dan karotenoid. Daun dan bunga krisan mengandung saponin, di samping itu daunnya mengandung alkaloida dan tanin, sedang bunganya juga mengandung minyak atsiri.

• NAMA DAERAH : Bangka Belitung


• PENGGUNAAN : Penurun panas, antiradang, penenang.
Ekstrak tanaman krisan (batang dan bunga) telah terbukti memiliki berbagai sifat obat yang berpotensi, termasuk anti- HIV-1 , antibakteri dan antimycotic. Pyrethrum Ekstrak (memberikan konsentrasi 0,17-0,33 persen) bila dikombinasikan dengan butoxide piperonyl (2 sampai 4 persen), dalam bentuk dosis nonaerosol, adalah pediculicide aman dan efektif bahan aktif untuk pengobatan kepala, kemaluan (kepiting), dan kutu badan. Pyrethrum Ekstrak insektisida ester asam chrysanthemic (Pyrethrins I: jasmolin I, cinerin I, dan piretrin I) dan tiga erat terkait ester dari asam pyrethric (Pyrethrins II: jasmolin II, cinerin II, dan piretrin II). Mengandung tidak kurang dari 90,0 persen dan tidak lebih dari 110,0 persen dari jumlah berlabel dari pyrethrins (jumlah Pyrethrins I dan II Pyrethrins). Rasio Pyrethrins I Pyrethrins II di Ekstrak tidak kurang dari 0,8 dan tidak lebih dari 2.8.
Krisan jenis Chrysanthemum morifolium or Chrysanthemum indicum, yang warna putih atau kuning bisa dijadikan teh krisan ato Chrysanthemum Tea.
Khasiatnya untuk menyembuhkan influenza, jerawat dan mengobati panas dalam dan sakit tenggorokan. Bole juga untuk obat demam, mata panas dan berair, pusing-pusing serta untuk membersihkan liver.

• BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Kelopak(daun).

• KETERANGAN :
Habitus: Terna, tinggi 0,5-1 m.
Batang: Tegak, bulat, sedikit bercabang, permukaan kasar, berstruktur lunak, dan berwarna hijau. Namun demikian, bila batang dibiarkan terus tumbuh, maka batang pun akan menjadi keras berkayu dan warnanya menjadi hijau kecokelat-cokelatan.
Daun: Tunggal, berselang-seling, lonjong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi bertoreh dan tampak bercelah dan bergerigi, panjang 7-13 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip, tebal, permukaan kasar, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau di ujung batang, garis tengah 3-5 cm, kelopak bentuk cawan, ujung runcing, hijau, benang sari dan putik halus, berkumpul di tengah bunga, mahkota lonjong, lepas, panjang 3-8 mm, kuning.
Buah: Lonjong, kecil, ditutupi selaput buah, masih muda putih setelah tua hitam.
Biji: Lonjong, kecil, hitam.
Akar: Tunggang, putih.

• RESEP : Minuman dari bunga krisan (chrysanthemum) memiliki cita rasa manis dan wangi. Biasanya bunga krisan dipadukan dengan teh. Teh yang mengandung bunga krisan membantu melindung organ hati dan menetralkan racun dalam tubuh. Secara tidak langsung hal ini membantu mencegah rasa mual dan muntah.
Untuk membantu mengatasi infeksi saluran pernafasan akut : 10 gram bunga krisan kering + 10 gram meniran + 10 gram daun mint segar + 7 gram kulit buah kering jeruk mandarin, direbus dengan 400 cc air hingga mendidih, disaring, tambahkan madu dan air perasan jeruk lemon secukupnya, diminum 2 kali sehari.
Untuk mengatasi flu/influenza : 10 gram bunga krisan+5 gram daun mentha/mint, direbus dengan 300 cc air hingga mendidih, disaring, airnya diminum hangat-hangat.
Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel.
Bunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka.
Untuk obat bengkak mata dipakai + 10 gram bunga krisan, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan sampai hangat-hangat kuku. Air hasil rebusan digunakan untuk merendam atau mengkompres mata yang sakit

Untuk Hipertensi
Siapkan sekitar 15 - 20 gram daun tapak dara kering dan 10 gram bunga krisan. Rebus keduanya dalam 2 setengah gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, saring, lalu minum. Biasanya diminum menjelang tidur.

Tidak ada komentar: