Selasa, 17 November 2009

Evaluasi hal 137-138

Nama : Esra Stephani
Nim : 090200140
Group : B
Agama Kristen Protestan
Fakultas Hukum USU


1. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri arti kata “ilmu pengetahuan” dan “tekhnologi”, hubungan dan perbedaan diantara keduanya.
2. Mengidentifikasikan hubungan antara “iman” dan “ilmu pengetahuan” dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia.
3. Mengidentifikasi batas-batas penjelajahan ilmu pengetahuan dan menjelaskan dengan singkat problema legitimasi ilmu pengetahuan pada masa post modernisme.
4. Mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara iman dan ilmu pengetahuan dari sudut pandang etika Kristen.
5. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan dan pengembangan tekhnologi canggih dalam kehidupan manusia.
6. Memperlihatkan konstruktif tetapi kritis dalam penggunaan dan pengembangan tekhnologi canggih.


Jawaban :

1. Ilmu pengetahuan adalah hasil penelitian yang dilakukan berulang-ulang, teliti, teratur dan terbukti secara objektif.
Tekhnologi adala metode dan cara penerapan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan manusia.
Hubungan diantara keduanya adalah bahwa tekhnologi itu tidak mungkin dikembangkan tanpa ilmu pengetahuan. Tekhnologi kadang-kadang merupakan hasil aplikasi pengetahuan yang praktis, tetapi di lain waktu, ia bersumber dari teori-teori ilmiah dan keduanya mempunyai dampak positif dan negatif.
Perbedaan antara ilmu pengetahuan dan tekhnologi yaitu tujuan utama ilmu pengetahuan adalah meneliti alam, sedangkan tujuan utama tekhnologi adalah mengaplikasikan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengubah alam demi kesejahteraan manusia.
2. Hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia dibagi atas tiga periode :
a. Gereja Tumbuh-Pencerahan
Dimulai dari abad 1-10. Dimana, di zaman Reinaissance ini, iman mendominasi ilmu pengetahuan atau sains(di abad pertengahan). Semboyannya adalah theologi(pengajaran Alkitab menurut tokoh-tokoh gereja) menjadi ukuran kebenaran untuk segala hal dalam kehidupan sehari-hari dan seharusnya mengontrol dan menyaring perkembangan ilmu pengetahuan, contohnya dalam proses penulisan Alkitab. Namun, para nabi menolak pengetahuan sekuler sehingga para tokoh gereja menjatuhkan hukuman kepada Galileo karena dia mengatakan hal yang bertentangan, bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, bukan sebaliknya. Akibatnya, dalam zaman ini perkembangan ilmu pengetahuan menjadi lambat.
b. Periode ke 2 disebut juga Pencerahan dimasa abad 10-19, disebut juga zaman rationalisme dimana ilmu penegtahuan mendominasi iman. Semboyannya otonomireason dan rasio bahwarasiolah yang menentukan segalanya. Para ilmuan menolak pengajaran Alkitab karena cara kerja iman dinilai tidak dapat dipercaya karena tidak bersifat rasional tetapi bersifat subjektif dan rasional. Bagi siapapun yang tidak mengikuti prosedur ilmiah, maka penelitiannya ditolak. Akibatnya agama terancam karena rasio manusia dianggap dapat memecahkan dan mengatasi segala masalah.
c. Zaman Postmodernisme dimulai pada abad 20 hingga sekarang. Disini orang menyadari bahwa ilmu pengetahuan mempunyai keterbatasan dan muncul sikap yang lebih positif terhadap pengajaran Alkitab. Di zaman ini, terlihatlah pergeseran dalam paradigma berilmu dan beriman.
3. Ilmu Pengetahuan mempunyai dua cara kerja yang dibagi atas :
a. Deduktif(rasionalis) yang biasa dipergunakan dalam ilmu pasti dan tanpa dipengaruhi oleh pengamatan dan pengalaman.
b. Induktif(empiris) yang biasa dipergunakan dalam ilmu-ilmu alam, seperti kimia, fisika, astronomi, dan lain-lain danjuga yang berdasarkan pengamatan dan pengalaman.
Kedua cara kerja ini memunyai batas-batas penjelajahan :
a. Ilmu Pengetahuan dimulai dan diakhiri dari pengalaman manusia.
b. Ilmu Pengetahuan haruslah bersifat rasional.
Kedua cara kerja tersebut juga asilnya tidak memiliki legitimasi mutlak yang terlihat jelas pada era postmodernisme bahwa ilmu penegtahuan adalah problema legitimasi yaitu identik dengan krisis ilmu pengetahuan. Era ini berkaitan dengan kebudayaan dan dapat dilihat disini bahwa keabsolutan itu runtuh karena paradigma yang berbeda dari tiap-tiap tokoh, sehingga hasilnya berbeda bahkan bisa bertentangan karenanya legitimasi ilmu pengetahuan menjadi dipermasalahkan.
4. Iman berfungsi sebagai norma kebenaran atau nilai-nilai tertinggi dalam kehidupan orang beriman. Namun, iman kadang diartikan tidak harmonis dengan ilmu pengetahuan. Penyebabnya adalah pendekatan yang salah terhadap Alkitab karena mempergunakan pendekatan harafiah. Untuk menghindari hal tersebut dan supaya kita memahami hubungan yang bermakna antara iman dan ilmu pengetahuan dari sudut pandang etika Kristen, maka :
a. Alkitab tidak boleh diperlakukan atau dituntut untuk memenuhi kriteria buku teks ilmu pengetahuan.
b. Alkitab tidak boleh dipahami secara harafiah.
c. Alkitab harus diteliti dalam konteks bahasa asli dan naskah yang mendekati naskah asli.
d. Meyakini bahwa Alkitab itu ditujukan untuk orang yang terdahulu dan pada masa kini.
e. Mengetahui bahwa Alkitab dalam pembuatannya menggunakan konsep dan sarana zaman penulisan.
5. Tekhnologi amat dibutuhkan untuk meningkatnya kesejahteraan manusia. Tekhnologi tidak mungkin dikembangkan tanpa ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat kita butuhkan ini menpunyai dampak. Dampak itu bisa positif dan bisa juga negatif.
Dampak positif dari penggunaan dan pengembangan tekhnologi canggih dalam kehidupan manusia :
a. Tekhnologi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
b. Dengan tekhnologi, manusia dapat dibebaskan dari kemiskinan, penyakit, kebodohan, dan lain-lain.
c. Bisa meningkatkan komunikasi dan perolehan informasi.
d. Transportasi untuk berpergian ke tempat-tempat jauh tersedia sehingga lebih cepat sampai ketujuan.
e. Tekhnologi dapat memberi banyak waktu luang sebab waktu melakukan kegiatan menjadi lebih singkat.
f. Dan lain-lain.
Dampak negatif dari penggunaan dan pengembangan tekhnologi canggih dalam kehidupan manusia :
a. Tekhnologi bisa mengakibatkan kerusakan lingkunag hidup.
b. Tekhnologi bisa mengakibatkan ketimpangan dalam hal politik dan ekonomi.
c. Tekhnologi bisa menjadi sarana pembunuhan manusia secara massal, contohnya saja jumlah tindakan aborsi dalam masyarakat meningkat pesat karena mudah melakukan aborsi, sehingga tidak ada lagi rasa takut melakukan hubungan seksual di luar nikah.
6. Sebagai mahasiswa Kristen kita harus konstruktif tetapi kritis dalam penggunaan dan pengembangan tekhnologi canggih karena iman dan ilmu pengetahuan seharusnya saling terbuka dan saling menghormati dan perbedaan juga persamaan diantara keduanya harus dipahami sehingga keduanya bisa saling mengisi dalam kehidupan manusia yang berilmu dan beriman. Kita juga harus menerapkan analisis dan filosofis ilmu pengetahuan terhadap data keagamaan mengingat bahwa ruang lingkup kerja ilmu pengetahuan dan tekhnologi terbatas yaitu dimulai dan berakhir pada pengalaman manusia dan ilmu pengetahuan tekhnologi mempunyai keterbatasan legitimasi yang tidak selamanya yang dibicarakannya itu benar. Meskipun tekhnologi kita butuhkan untuk hidup dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap kita sebagai mahasiswa Kristen terhadap perkembangan tekhnologi adalah tidak seharusnya orang Kristen mendewa-dewakan tekhnologi karena tekhnologi bisa menjadi ancaman bagi kesejahteraan manusia dan kita harus mendukungnya dengan sikap kritis, sikap yang mendukung dan harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta peduli akan pendidikan agar lingkungan hidup terpelihara dan keadilan sosial terjamin.







Nama : Esra Stephani
Nim : 090200140
Group : B

Tidak ada komentar: